Tuesday, June 14, 2011

Manchester United New Player's!






13 Juni 2011:Phil Jones from Blackburn Rover's..Skill:Good at defending and tackle
Incoming:Ashley Young from Aston Villa (Still A Rumor)
Incoming:David De Gea from Atletico Madrid (Rumor)
Incoming:Wesley Sneijder from Inter Milan (Rumor)

---I HOPE IT'S TRUE---

I'm Back..i guess.

SELAMA 2 TAHUN GW BARU AKTIF LAGI..WOW...well,just keep in touch!

Monday, August 10, 2009

WS Rendra Si Burung Merak

[sunting] Masa kecil
Rendra adalah anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Catharina Ismadillah. Ayahnya adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa pada sekolah Katolik, Solo, di samping sebagai dramawan tradisional; sedangkan ibunya adalah penari serimpi di keraton Surakarta. Masa kecil hingga remaja Rendra dihabiskannya di kota kelahirannya.


[sunting] Pendidikan
TK Marsudirini, Yayasan Kanisius.
SD s/d SMU Katolik, St. Yosef, Solo - Tamat pada tahun 1955.
Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta - Tidak tamat.
mendapat beasiswa American Academy of Dramatical Art (1964 - 1967).

[sunting] Rendra sebagai sastrawan
Bakat sastra Rendra sudah mulai terlihat ketika ia duduk di bangku SMP. Saat itu ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan hanya menulis, ternyata ia juga piawai di atas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya, dan terutama tampil sebagai pembaca puisi yang sangat berbakat.

Ia petama kali mempublikasikan puisinya di media massa pada tahun 1952 melalui majalah Siasat. Setelah itu, puisi-puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah pada saat itu, seperti Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru. Hal itu terus berlanjut seperti terlihat dalam majalah-majalah pada dekade selanjutnya, terutama majalah tahun 60-an dan tahun 70-an.

"Kaki Palsu" adalah drama pertamanya, dipentaskan ketika ia di SMP, dan “Orang-Orang di Tikungan Jalan” adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. Prof. A. Teeuw, di dalam bukunya Sastra Indonesia Modern II (1989), berpendapat bahwa dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern Rendra tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan 45, Angkatan 60-an, atau Angkatan 70-an. Dari karya-karyanya terlihat bahwa ia mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri.

Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Banyak karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang dan India.

Ia juga aktif mengikuti festival-festival di luar negeri, di antaranya The Rotterdam International Poetry Festival (1971 dan 1979), The Valmiki International Poetry Festival, New Delhi (1985), Berliner Horizonte Festival, Berlin (1985), The First New York Festival Of the Arts (1988), Spoleto Festival, Melbourne, Vagarth World Poetry Festival, Bhopal (1989), World Poetry Festival, Kuala Lumpur (1992), dan Tokyo Festival (1995).


[sunting] Bengkel Teater
Pada tahun 1961, sepulang dari Amerika Serikat, Rendra mendirikan grup teater di Yogyakarta. Akan tetapi, grup itu terhenti karena ia pergi lagi ke Amerika Serikat. Ketika kembali lagi ke Indonesia (1968), ia membentuk kembali grup teater yang bernama Bengkel Teater. Bengkel Teater ini sangat terkenal di Indonesia dan memberi suasana baru dalam kehidupan teater di tanah air. Sampai sekarang Bengkel Teater masih berdiri dan menjadi basis bagi kegiatan keseniannya.(om hari)


[sunting] Penelitian tentang karya Rendra
Profesor Harry Aveling, seorang pakar sastra dari Australia yang besar perhatiannya terhadap kesusastraan Indonesia, telah membicarakan dan menerjemahkan beberapa bagian puisi Rendra dalam tulisannya yang berjudul “A Thematic History of Indonesian Poetry: 1920 to 1974”. Karya Rendra juga dibicarakan oleh seorang pakar sastra dari Jerman bernama Profesor Rainer Carle dalam bentuk disertasi yang berjudul Rendras Gedichtsammlungen (1957—1972): Ein Beitrag Zur Kenntnis der Zeitgenossichen Indonesischen Literatur. Verlag von Dietrich Reimer in Berlin: Hamburg 1977.


[sunting] Penghargaan
Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , Yogyakarta (1954)
Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956)
Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970)
Hadiah Akademi Jakarta (1975)
Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976)
Penghargaan Adam Malik (1989)
The S.E.A. Write Award (1996)
Penghargaan Achmad Bakri (2006).

[sunting] Kontroversi pernikahan, masuk Islam dan julukan Burung Merak
Baru pada usia 24 tahun, ia menemukan cinta pertama pada diri Sunarti Suwandi. Dari wanita yang dinikahinya pada 31 Maret 1959 itu, Rendra mendapat lima anak: Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta. Satu di antara muridnya adalah Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat, putri darah biru Keraton Yogyakarta, yang bersedia lebur dalam kehidupan spontan dan urakan di Bengkel Teater. Tugas Jeng Sito, begitu panggilan Rendra kepadanya, antara lain menyuapi dan memandikan keempat anak Rendra-Sunarti.

Ujung-ujungnya, ditemani Sunarti, Rendra melamar Sito untuk menjadi istri kedua, dan Sito menerimanya. Dia dinamis, aktif, dan punya kesehatan yang terjaga, tutur Sito tentang Rendra, kepada Kastoyo Ramelan dari Gatra. Satu-satunya kendala datang dari ayah Sito yang tidak mengizinkan putrinya, yang beragama Islam, dinikahi seorang pemuda Katolik. Tapi hal itu bukan halangan besar bagi Rendra. Ia yang pernah menulis litani dan mazmur, serta memerankan Yesus Kristus dalam lakon drama penyaliban Cinta dalam Luka, memilih untuk mengucapkan dua kalimat syahadat pada hari perkawinannya dengan Sito, 12 Agustus 1970, dengan saksi Taufiq Ismail dan Ajip Rosidi. Setelah menjadi muslim namanya menjadi Wahyu Sulaeman Rendra.

Peristiwa itu, tak pelak lagi, mengundang berbagai komentar sinis seperti Rendra masuk Islam hanya untuk poligami. Terhadap tudingan tersebut, Rendra memberi alasan bahwa ketertarikannya pada Islam sesungguhnya sudah berlangsung lama. Terutama sejak persiapan pementasan Kasidah Barzanji, beberapa bulan sebelum pernikahannya dengan Sito. Tapi alasan yang lebih prinsipil bagi Rendra, karena Islam bisa menjawab persoalan pokok yang terus menghantuinya selama ini: kemerdekaan individual sepenuhnya. Saya bisa langsung beribadah kepada Allah tanpa memerlukan pertolongan orang lain. Sehingga saya merasa hak individu saya dihargai, katanya sambil mengutip ayat Quran, yang menyatakan bahwa Allah lebih dekat dari urat leher seseorang.

Toh kehidupannya dalam satu atap dengan dua istri menyebabkan Rendra dituding sebagai haus publisitas dan gemar popularitas. Tapi ia menanggapinya dengan ringan saja. Seperti saat ia menjamu seorang rekannya dari Australia di Kebun binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Ketika melihat seekor burung merak berjalan bersama dua betinanya, Rendra berseru sambil tertawa terbahak-bahak, Itu Rendra! Itu Rendra!. Sejak itu, julukan Burung Merak melekat padanya hingga kini. Dari Sitoresmi, ia mendapatkan empat anak: Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati

Sang Burung Merak kembali mengibaskan keindahan sayapnya dengan mempersunting Ken Zuraida, istri ketiga yang memberinya dua anak: Isaias Sadewa dan Maryam Supraba. Tapi pernikahan itu harus dibayar mahal karena tak lama sesudah kelahiran Maryam, Rendra menceraikan Sitoresmi pada 1979, dan Sunarti pada tahun 1981.


[sunting] Beberapa karya

[sunting] Drama
Orang-orang di Tikungan Jalan (1954)
Bip Bop Rambaterata (Teater Mini Kata)
SEKDA (1977)
Selamatan Anak Cucu Sulaiman (dimainkan 2 kali)
Mastodon dan Burung Kondor (1972)
Hamlet (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan judul yang sama)- dimainkan dua kali
Macbeth (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan judul yang sama)
Oedipus Sang Raja (terjemahan dari karya Sophokles, aslinya berjudul "Oedipus Rex")
Lisistrata (terjemahan)
Odipus di Kolonus (Odipus Mangkat) (terjemahan dari karya Sophokles,
Antigone (terjemahan dari karya Sophokles,
Kasidah Barzanji (dimainkan dua kali)
Perang Troya Tidak Akan Meletus (terjemahan dari karya Jean Giraudoux asli dalam bahasa Prancis: "La Guerre de Troie n'aura pas lieu")
Panembahan Reso (1986)
Kisah Perjuangan Suku Naga (dimainkan 2 kali)

[sunting] Sajak/Puisi
Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
Blues untuk Bonnie
Empat Kumpulan Sajak
Jangan Takut Ibu
Mencari Bapak
Nyanyian Angsa
Pamphleten van een Dichter
Perjuangan Suku Naga
Pesan Pencopet kepada Pacarnya
Potret Pembangunan Dalam Puisi
Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
Rick dari Corona
Rumpun Alang-alang
Sajak Potret Keluarga
Sajak Rajawali
Sajak Seonggok Jagung
Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
State of Emergency
Surat Cinta1

Monday, September 15, 2008

Ramadhan

The most prominent event of this month is the fasting (sawm) which should be practiced by all Muslims. Every day during the Blessed month of Ramadan Muslims around the world get up before dawn to eat Suhoor, the pre-dawn meal, and perform the fajr prayer. They do not eat or drink anything after this prayer is said, until the fourth prayer of the day, Maghrib (sunset), is due. Muslims may continue to eat and drink after the sun has set, until the next morning's fajr prayer.

During Ramadan, Muslims are expected to put more effort into following the teachings of Islam and to avoid obscene and irreligious sights and sounds. Sexual thoughts and activities during fasting hours are also forbidden.[Qur'an 2:187] Purity of both thought and action is important. The fast is intended to be an exacting act of deep personal worship in which Muslims seek a raised level of closeness to God. The act of fasting is said to redirect the heart away from worldly activities, its purpose being to cleanse the inner soul and free it from harm. Properly observing the fast is supposed to induce a comfortable feeling of peace and calm. It also allows Muslims to practice self-discipline, sacrifice, and sympathy for those who are less fortunate. It is also intended to make Muslims more generous and charitable.

Those who are traveling, pregnant women who fear for the health of their unborn, and those with severe health problems related to eating are exempt from fasting. One reason for this could be that lack of food and liquid in these situations could be detrimental to one's health. While fasting is not considered compulsory in childhood (which ends at puberty), many children endeavour to complete as many fasts as possible as practice for later life. Sumber: Wikipedia.Org

Thursday, December 13, 2007

Remember Your Memories!

pada waktu dulu kita di lahir kan oleh ibu kite sendrir.Kita di asuh oleh ibu di rawat dan lain-lain.Kita sesudah besar kita belajar,mengaji,dan membantu orang tua kita.Kita jangan bermalas-malasan jangan sampai tidak belajar,Sewaktu dewasa kita pasti akan hilang ingatan kecil kita.Kita tidak boleh melawan orang tua.Kita kalau tidak belajar pasti menyesal sendiri kita harus di biasakan pada waktu kecil.Jangan kan kita menghilangkan ingatan orang tua.Jangan Ilangkan Ingatan kita .Remember Your Memories!

Wednesday, October 3, 2007

Shinobi:Secret Of Gada Flame (Chapter 2)

Sejak mereka berantem Hiroshi mengeluarkan kecepetan 1000% dari kecepatan itu Kenzo tidak bisa melihat gerakan Hiroshi tetapi dia merasakan suara lari dia dan dia bisa menangkap Hiroshi.Alangkah bagusnya Hiroshi mengenluarkan suara burung kakaktua putih itu dan burung-burung yang ada di gua itu membantu menyerang Kenzo dan kenzo mengeluarkan darah dari mulutnya dan dia menyerah kepada Hiroshi dan dia mengasih surat permohonan kepada Hiroshi di surat itu ada tulisan merupakan surat dari keluarga besar yang bernama Takayama Oda keluarga itu adalah keluarga bulu gagak hitam yang terkenal yang terkaya. Tetapi Hiroshi tidak bisa memasuki pesta itu karena dia termasuk anggota burung putih salju kalau dia memasuki pesta itu dia akan di serang tapi dia memaksa diri nya untuk memasuki pesta itu dan akhirnya dia akan pergi Bersambung

Thursday, September 27, 2007

Shinobi:The Secert Of Gada Flame Sword

Pada 50 tahun yang lalu di Negara Jepang Banyak orang yang pertama kali mendengar ninja,Kata mereka ninja itu paling hebat di dunia tetapi di tentara ninja banyak yang sudah meninggal mereka perang tanpa Hidup Dan Mati dalam arti bahasa inggris nya adalah:War Without Live And Dead.Karena banyak ninja yang mati di buatlah pasukan baru bernama:Legendaris pasukan Gada yang pasukannya bernama Shinobi,Di semua kota jepang pada kagum mendengar nama legendaris itu dan akhir nya mereka menyukai Shinobi.Di pasukan Gada mereka mempunyai pedang legendaris yang bernama Pedang Api yang mempunyai pedang itu adalah ketua shinobi ketua itu bernama:Takamura Kenzo,Dia adalah orang sombong yang terkenal di dunia dia pernah menyerang tentara Korea Di lautang Jepang Dan bagaimana mereka bisa perang di lautan jepang? nah Takamura kenzo menentang pasukan korea untuk perang di lautan jepang.Di peperangan itu Korea memakai perahu dan pasukan Gada berdiri di air.dalam peperangan itu pasukan Gada menghancurkan perahu tentara korea dengan cara di bom.Dalam sekejap malam yang sepi dua Pasukan Gada ada yang berkeliurang ke luar mereka mau pergi ke gua di gua itu ada legendaris Shinobi juga dia adalah kapten pasukan Gada yang di sangka mati kerna sewaktu perang pertama dia sewaktu perang di kapal musuh kapal jepang melestukan bom dan kenalah perahu musuh dan di sangkanya mati.Nama kapten nya bernama:Hiroshi Lufang.dia suka sama binatang burung kakatua karena indah nya burung kakatua.Di pasukan Gada baju shinobinya adalah Item kalau Hiroshi adalah putih ke hitaman baju hiroshi bisa berubah-rubah kalau di salju warna item nya gak kelihatan kalau malam warna putihnya tidak kelihatan.Hiroshi Lufang bisa juga di bilang shinobi salju malam dan di malam itu mereka ketahuan sama kenzo dia membunuh dua shinobi yang mengumpat kecuali hiroshi dan hiroshi mengeluarkan pendan saljunya dan mereka akhirnya berantem.Bersambung.
Apakah Hiroshi bisa mengalahkan kenzo?!
Dan apakah Hiroshi akan menjadi kapten lagi?!